Profile David Villa


Sejauh ini musim 2005-06 adalah musim paling baik bagi Villa di Divisi Primera. Maklum, dia mencetak 25 gol dalam semusim. Prestasi terbaiknya di Divisi Primera hingga saat ini.Julukannya El Guaje. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti Sang Anak. Tapi sebutan itu menipu. Permainan yang ditampilkan David Villa tidak seperti anak muda kurang pengalaman. Justru sebaliknya, Villa tampil sangat dewasa.

Pemain kelahiran 3 Desember 1981 ini sangat dingin di depan gawang lawan. Tembakannya akurat dan pergerakannya berbahaya. Wajar jika pemain yang kini merumput di Valencia ini dikenal sebagai salah satu striker paling potensial yang dimiliki Spanyol.

Villa memulai karier di Sporting Gijon pada tahun 2000. Setahun merumput di sana, Villa langsung menembus posisi inti pada musim berikutnya. Hingga akhirnya pada awal musim 2003-04, dia dibeli oleh Real Zaragoza. Maklum, penampilannya bersama Gijon begitu memesona. Tiga tahun di sana lebih dari 50 gol dia sumbangkan bagi timnya.

Di Zaragoza, Villa merasakan aroma persaingan Divisi Primera yang sesungguhnya. Namun dia tidak merasakan kesulitan. Faktanya, pada musim 2003-04 dia mencetak 17 gol dari 38 kali tampil di Divisi Primera.

Sukses Villa bukan itu saja. Dia musim yang sama dia mengantar Zaragoza menembus final Copa del Rey. Di partai puncak, timnya akhirnya menjadi jawara setelah mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-2. Villa mencetak satu gol melalui penalti.

Musim kedua di Zaragoza, Villa tetap berbahaya. Lima belas gol dibuatnya di Divisi Primera. Fakta ini membuat Valencia sangat meminatinya. Apalagi di tahun 2005, Villa akhirnya mendapat kesempatan tampil bersama timnas Spanyol.

Tanpa ragu, Valencia pun mengucurkan dana 8,2 juta pounds untuk membelinya dari Zaragoza. Pembelian yang tidak sia-sia. Villa langsung menyumbangkan 25 gol di musim 2005-06. Prestasi ini hampir saja membuatnya menjadi top skorer Divisi Primera. Namun jumlah golnya masih kalah satu buah di bawah striker Barcelona, Samuel Eto’o yang akhirnya menjadi top skorer Divisi Primera.

Musim berikutnya Villa tetap memesona. Duetnya bersama Fernando Morientes membuahkan lebih dari 40 gol bagi Valencia di segala ajang. Ini membuat Tim Matador makin memercayainya. Jadilah Villa sebagai striker utama Spanyol menyingkirkan penyerang Real Madrid, Raul Gonzalez.

Ketika prestasi El Che kurang maksimal di musim 2007-08, sinar terang Villa tidak padam. Dia masih sanggup menyumbangkan 16 gol di Divisi Primera. Selain itu, dia mengantarkan Valencia juara Copa del Rey dengan mengalahkan Getafe di final. Tak heran, banyak klub besar Eropa seperti Barcelona, Real Madrid, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Liverpool dikabarkan tetap menaruh minat kepadanya.

Kini bola di tangan Villa. Apakah dia mau meninggalkan Stadion Mestalla atau tetap bertahan, semua belum ada yang tahu. Namun yang jelas kerugian besar bagi Los Ches, jika kehilangan striker tajam seperti dirinya.

Tidak ada komentar untuk "Profile David Villa"