Ryan Babel: Pengubah Sejarah Nomor Dua

Setelah hampir tujuh tahun mencoba, akhirnya Liverpool berhasil mengalahkan si Setan Merah, MU, dengan skor 2-1. Tapi siapa sangka pertandingan bersejarah ini diciptakan oleh seorang cowok yang kurang mendapatkan tempat di skuad utama Liverpool. Dia adalah Ryan Babel.

Pemain sepakbola yang memilik nama lengkap Ryan Guno Babel ini, emang sering di bangku cadangkan oleh pelatih, Rafael Benitez. Padahal kemampuan Babel dalam mengolah si kulit bundar termasuk mumpuni. Dengan tinggi badan sekitar 185 cm, Babel nggak kagok dalam melakukan pergerakan melewati lawan. Kemampuannya itu merupakan didikan sepakbola sedari kecil.

Pada tahun 1997, Babel kecil yang lahir pada tanggal 19 Desember 1986 terpilih untuk ikutan seleksi pemain muda bersama AFC Ajax. Pemain jangkung ini lolos seleksi tahap pertama. Sayang dirinya nggak mampu berkembang. Sehingga Ajax nggak memasukkan namanya dalam skuad Ajax saat itu.

Merasa nggak punya tempat untuk bermain bola, Babel kemudian mencari klub di D1. Dari situ, kemampuannya mulai menanjak. Hingga akhirnya Ajax mau menerimanya kembali. Ternyata Babel nggak bisa berlama-lama di klub yang menemukannya. Hanya tiga tahun bermain untuk Ajax, tahun 2007 pemuda kelahiran Amsterdam dimintai klub lain, yaitu Liverpool.

Dengan nilai transfer mencapai 10 juta Poundsterling, Babel berkostum The Reds. Namun, karirnya kembali ke awal. Kembali terusir secara halus. Pelatih Liverpool, Rafa, lebih memilih Dirk Kuyt, ketimbang dirinya.
Namun bukan Babel namanya kalo gampang nyerah. Mulai bermain dari bangku cadangan rela dilakukannya. Bahkan, nggak jarang Babel menjadi solusi ditengah kebuntuan Liverpool. Seperti di pertandingan kontra MU kemarin.

Babel mampu menjadi pemain yang mampu menciptakan sejarah. Golnya pada menit 70-an membawa Liverpool kepada kemenangan pertama melawan tim asuhan Alex Ferguson. Sebuah pencapaian yang luar biasa untuk pemain yang dinomorduakan.