PROFIL: JOHN TERRY


JIKA dicari siapa pemain produk asli Chelsea yang paling menonjol sejauh ini, mungkin semua sepakat menyebut nama John Terry. Defender berusia 27 tahun ini memang telah menjadi figur sentral kesuksesan Chelsea dalam beberapa tahun terakhir.

Kini, Terry merupakan sosok yang tak tergantikan di lini belakang The Blues. Sebanyak enam trofi telah dikoleksinya semenjak menjabat sebagai kapten tim sepeninggal bek asal Perancis, Marcel Desailly.

Sejauh ini puncak prestasi Terry adalah ketika membawa Chelsea meraih double winners di musim 2004-05. Gelar juara Premier League dan Piala Liga berhasil disandingkannya dengan gelar pribadi PFA Player of the Year dan Defender terbaik Liga Champions di musim yang sama.

Tepat di usia 14 tahun, Terry kecil bergabung bersama akademi sepak bola Chelsea. Di sinilah Terry sempat mengalami transformasi posisi dari gelandang hingga menjadi seorang defender sampai sekarang.

Pada 1998, Terry mendapatkan kontrak profesional pertamanya di Chelsea. Tanpa harus menunggu lama tepatnya 28 Oktober 1998, pemuda kelahiran Barking, London Timur, 7 Desember 1980 ini, langsung berkesempatan melakoni debutnya di tim senior saat melawan Aston Villa di ajang Premier League.

Namun di usianya yang masih 18 tahun, Terry belum mendapat kesempatan banyak dari The Blues untuk menunjukkan bakat bermainnya. Imbasnya, Terry dipinjamkan ke Nottingham Forest selama satu musim.

Sekembalinya ke Stamford Bridge pada musim 2000-01, kesempatan untuk Terry mulai datang. Dia mampu bermain sebanyak 23 penampilan sepanjang musim, hingga terpilih sebagai pemain terbaik di Chelsea pada akhir musim.

Perkembangan karier Terry kian berlanjut. Pada musim berikutnya kala dirinya dipercaya mendampingi Desailly di jantung pertahanan. Sepanjang musim Terry mampu mengkoleksi 33 penampilan dengan koleksi sebiji gol. Di tahun ini juga Terry pertama kali mengenakan ban kapten di lengannya, ketika menggantikan Desailly yang tidak tampil saat melawan Charlton Athletic, 5 Desember 2001.

Mulai musim 2003-04. Terry lebih sering menjabat sebagai kapten seiring Desailly yang hampir sepanjang musim absen karena cedera. Bersama tandem barunya kala itu, William Galas, Terry mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai tembok tangguh dijantung pertahanan The Blues di era pelatih Claudio Ranieri.

Di musim 2004-05 beberapa perubahan besar terjadi di kubu Chelsea. Pelatih Claudio Ranieri digantikan oleh Jose Mourinho, sementara kapten Marcel Desailly resmi keluar dari Stamford Bridge. Di tahun inilah Terry mulai muncul sebagai andalan utama di jantung pertahanan The Blues. Jabatan kapten resmi diembannya sebagai suksesor Desailly. Sementara, di akhir musim, gelar juara Premier League pertamanya berhasil diraih bersamaan dengan gelar Piala Liga.

Berbagai kesuksesan mulai diraih Terry di musim ini. Selain dua gelar tersebut, Terry juga meraih gelar pribadi yaitu PFA Player of the Year dan Defender terbaik Liga Champions di musim yang sama. Trofi Premier League pun mampu dipertahankannya di musim berikutnya, sayang tidak dengan trofi Piala Liga.

Di tahun 2006, Terry sempat mengalami beberapa kejadian unik selama kariernya di Chelsea. 14 Oktober 2006, untuk kali pertama Terry bermain di posisi penjaga gawang akibat Petr Cech dan Carlo Cudicini cedera saat laga. Pada 5 November 2006, untuk pertama kali Terry di usir wasit dari dalam lapangan. Saat itu, Terry mendapatkan dua kartu kuning dari wasit Graham Poll, hingga mendapat kartu merah pertamanya selama berseragam The Blues.

Meski telah memperoleh banyak gelar, namun masih ada satu impian yang belum dicapai Terry bersama Chelsea, yaitu gelar juara Liga Champions. Musim 2007-08 lalu, mereka hampir memperolehnya setelah mampu melaju ke final untuk menantang Manchester United. Sayang kegagalan Terry dalam mengeksekusi penalti membuatnya harus melupakan gelar impiannya itu.

Namun, perjalanan Terry bersama The Blues masih cukup panjang. Di usianya yang masih 27 tahun, Terry masih memiliki waktu untuk mewujudkan impiannya.

Tidak ada komentar untuk "PROFIL: JOHN TERRY"