PROFILE: DIEGO RIBAS DA CUNHA


Diego menjadi pemain termuda di Santos yang mendapat kehormatan memakai nomor punggung 10. Dia memperolehnya saat usianya baru 16 tahun.SINAR terang pemain Samba di tingkat Eropa tampaknya tidak akan pernah pudar. Paling tidak jangka waktu satu dekade ke depan, Brasil masih memiliki stok pemain yang mempunyai kualitas untuk menjadi pemain terbaik dunia. Salah satunya gelandang andalan Werder Bremen, Diego Ribas da Cunha.

Pamor Diego boleh kalah dengan bintang Brasil lainnya. Maklum, dia hanya bermain di Bundesliga 1 yang notabene reputasinya masih di bawah di Divisi Primera, Serie-A, atau pun Premier League. Klubnya juga masih kalah mentereng di banding raksasa Jerman, Bayern Muenchen. Namun hal itulah yang membuat Diego istimewa. Pasalnya, dia mampu bersinar di tengah segala keterbatasan.

Satu hal lagi yang istimewa dari Diego berupa semangat untuk bangkit dari keterpurukan. Saat baru datang ke Eropa ketika dibeli FC Porto pada Juli 2004 dari Santos seharga 8 juta euro, Diego dinilai gagal menunjukkan potensinya untuk menyatu dengan gaya permainan Porto. Tahun pertamanya di Portugal dilalui dengan 30 penampilan dan hanya mencetak 3 gol. Di tahun kedua, kepercayaan Porto terhadap Diego mulai luntur. Terbukti dia hanya mendapat jatah bermain sebanyak 19 partai dengan koleksi hanya sebiji gol.

Dinilai gagal untuk menggantikan peran mantan bintangnya Deco yang pindah ke Barcelona, tawaran sebesar 6 juta euro dari Bremen untuk menjual Diego segera diterima Porto. Maka, pada awal musim 2006-07, Porto melepas Diego ke Bremen yang mentransfernya untuk menggantikan playmaker mereka Johan Micoud yang mudik ke Perancis.

Pada musim pertamanya, Diego langsung mendapat kepercayaan penuh untuk berkreasi di lini tengah Bremen. Sebuah hal yang tidak pernah didapatkan saat di Porto. Kepercayaan tersebut dibayar tuntas Diego di musim kompetisi 2006-07. Dengan bermain di 33 partai Bundesliga 1, pemain kelahiran Ribeirao Preto, Brasil 22 tahun yang lalu ini berhasil mengemas 13 gol. Perolehan yang cukup produktif untuk seorang gelandang seperti Diego.

Prestasi itu membuat Diego meraih sukses menyabet penghargaan Pemain Terbaik Bundesliga 1 2007. Reputasinya juga langsung melonjak. Faktanya, Diego menarik minat klub-klub kaya seperti Real Madrid, Barcelona, maupun Juventus.

Meski begitu, Bremen enggan melepasnya. Mereka menilai Diego masih menjadi aset penting yang terlalu sayang untuk dibuang.