PROFILE: KARIM BENZEMA


Pada musim 2006-07, Benzema dimainkan sebagai striker tengah dalam pola 4-3-3 yang dipakai Lyon. Hasilnya, dia menciptakan 24 gol hanya dalam 37 partai bersama Les Gones.INILAH striker muda asal Perancis yang potensial menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia. Karim Benzema namanya. Dia merumput di Olympique Lyonnais dan menjadi andalan di sana.

Kehebatannya sebagai striker tidak perlu diragukan lagi. Ada yang bilang teknik bermainnya mirip Thierry Henry. Kemampuan mengecoh lawannya hampir sama dengan Nicolas Anelka. Selain itu, dia juga lihai menyundul layaknya David Trezeguet.


Anehnya dia sering disebut Zinedine Zidane baru. Padahal posisi Benzema berbeda dengan sang maestro. Zizou adalah ruh permainan sebuah tim di lini tengah, sementara dirinya pendobrak pertahanan lawan di lini depan. Tapi memang ada kesamaan di antara keduanya selain sama-sama berdarah Aljazair. Baik Zizou dan Benzema, sangat anggun dan elegan ketika memainkan bola.

Meski begitu, dibandingkan dengan pemain sekelas Zidane, Benzema rendah hati menolaknya. Dengan segala hormat kepada Zizou, Benzema mengaku dia bukan panutannya. “Sejak kecil Ronaldo adalah idolaku. Dialah sumber inspirasiku,” katanya.

Wajar karena naluri Benzema sesungguhnya striker. Talentanya mulai diendus pemandu bakat Lyon ketika bermain di Bron Terraillon pada 1996. Umur Benzema waktu itu baru sembilan tahun, namun Lyon sudah ngebet menggaetnya ke tim junior.

Penciuman yang jitu. Di tim junior Lyon, perkembangan Benzema sangat pesat. Itu membuatnya dipercaya memperkuat tim U-16, U-17, dan U-18 Perancis. Selama itu Benzema menciptakan prestasi hebat dengan mencetak 20 gol dalam 35 pertandingan.

Ini membuatnya segera naik kelas ke tim senior. Dan, pada musim 2004-05, dia melakukan debutnya di Ligue 1 melawan Metz.

Meski tampil menawan di partai perdana, Benzema masih dianggap terlalu muda. Dia pun terpaksa menghuni bangku cadangan. Namun itu tidak bertahan lama. Musim 2006-07, Benzema sudah menduduki posisi inti Lyon. Prestasi yang hebat untuk pemain berumur 19 tahun seperti dirinya.

Sesudah itu Benzema makin mantap di Lyon. Apalagi dia menunjukkan kelasnya dengan tampil menawan di segala posisi di lini depan. Benzema tidak canggung bermain sebagai penyerang kiri, kanan, atau striker utama. Ini membuatnya makin dipercaya sebagai calon penyerang utama Les Bleus di masa depan.

Kontan banyak tim besar Eropa ingin memakai tenaganya. Mulai dari Real Madrid, Manchester United, AC Milan, hingga Arsenal dikabarkan meminatinya. Tapi Lyon tampak enggan melepasnya. Terbukti Benzema kini mereka ikat hingga 2013 dengan opsi perpanjangan kontrak satu tahun lagi. Di kontrak barunya ini Benzema mendapat bayaran sebesar 400 ribu euro (sekitar Rp5,8 miliar) per bulan, sehingga menjadikannya pemain dengan gaji tertinggi di Ligue 1.

Ini tanda Lyon benar-benar tidak mau kehilangan dirinya. Maklum, Les Gones tahu Benzema bakal menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia suatu saat nanti.