Sepuluh Fakta Menarik Tentang Vedad Ibisevic


10. Akibat perang yang berkecamuk, keluarga Ibisevic meninggalkan Bosnia-Herzegovina pada 2000, saat usianya 16 tahun, dan tinggal di Swiss selama 10 bulan. Keluarga Ibisevic kemudian mengikuti program pengungsian PBB dan tinggal di St. Louis, Amerika Serikat.

9. Meski sepakbola kalah populer di AS, nama Vedad Ibisevic melejit sejak bersekolah di Roosevelt High School dan berlatih di Busch Soccer Club. Ibisevic menerima beasiswa ke Universitas St. Louis. Semasa kuliah, Ibisevic menjulang dengan mencetak 18 gol dan empat assist dalam 22 partai. Dia menjadi pemula terbaik NCAA dan terpilih masuk tim terbaik di seantero AS.

8. Penampilan tersebut tak lepas dari pengamatan pelatih asal Bosnia yang melatih Paris Saint-Germain, Vahid Halilhodzic. Setelah menjalani uji coba selama tiga pekan, Ibisevic dikontrak terhitung musim 2004-05.

7. Tak mendapat tempat di PSG, Ibisevic dipinjamkan ke klub divisi dua Prancis Dijon FCO. Tampil 33 kali, Ibisevic mencetak 10 gol. Musim berikutnya, 2006-07, tim Bundesliga Jerman Alemannia Aachen meminangnya. Dijon FCO harus melepas Ibisevic karena terbentur batasan jumlah pemain asing.

6. Sebenarnya Ibisevic tinggal tunggu waktu untuk mendapat paspor dan membela timnas AS, tapi karena Bosnia-Herzegovina lebih dulu memberinya kesempatan, Ibisevic pun membela bendera negeri kelahirannya dan sudah tampil 12 kali hingga saat ini. Debut Ibisevic ditandai 24 Maret 2007, pada partai kualifikasi Euro'08 melawan Norwegia.

5. Menurut pengakuan Ibisevic, keluarganya lebih senang dia melanjutkan kuliah di jurusan bisnis internasional. "Aku sudah cukup senang di St. Louis, punya green card, tapi aku tak pernah mendengar minat dari timnas AS. Padahal aku mau mempertimbangkannya," aku Ibisevic dalam wawancara dengan New York Times.

4. Ketika sudah bermain untuk Hoffenheim sejak 2007-08, nama Ibisevic mulai termasyhur. Ibisevic dihargai €1 juta saat direkrtu Hoffenheim. Harga yang dipastikan sudah jauh melonjak. Saat ini, Ibisevic mampu mengemas 18 gol dan tujuh assist dalam 16 partai Hoffenheim. Sayangnya, rekor tersebut terancam tak dipertajam akibat cedera ligamen yang dideritanya saat latihan 14 Januari lalu. Ibisevic harus beristirahat hingga akhir musim.

3. Berkat prestasi menjulang itulah, Ibisevic dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Bosnia 2008. Ibisevic mengalahkan nominator lainnya, seperti rekan setim Sejad Salihovic, Zvjezdan Mismovic dan Edin Dzeko (keduanya dari Vfl Wolfsburg), Sasa Papac (Glasgow Rangers), Emir Spahic (Lokomotiv Moskwa), Kenan Hasagic (Istanbul BB SK), Miralem Pjanic (Lyon), Senijad Ibricic (Hadjuk Split), dan pemain lokal FK Sarajevo Haris Handzic.

2. Selain bahasa ibu, Bosnia, Ibisevic lancar berbahasa Jerman, Prancis, dan Inggris. Tak jarang Ibisevic menjadi penerjemah bagi para pemain asing saat latihan tim yang belum lancar berbahasa Jerman.

1. Saat dipastikan menderita cedera ligamen dan harus absen hingga akhir musim, Ibisevic menangis. Pelatih timnas Bosnia-Herzegovina, Miroslav "Ciro" Blazevic, membesarkan hatinya. "Aku bicara dengannya di telepon dan mendengarnya menangis. Tak mudah baginya. Aku rasa dia akan tampil lebih baik saat kembali karena aku tahu dia pemain yang tangguh!" tutur Ciro.

Tidak ada komentar untuk "Sepuluh Fakta Menarik Tentang Vedad Ibisevic"