Pembangkang Der Panzer


DUA pekan silam, publik sepak bola dikejutkan oleh pencoretan Kevin Kuranyi dari timnas Jerman oleh pelatih Joachim Loew. Gara-garanya, striker berdarah Brasil itu meninggalkan tribun saat laga Jerman vs Rusia di Signal Iduna Park. Dia lalu menghilang. Loew yang marah menegaskan Kuranyi tak akan pernah lagi dipanggil membela Der Panzer selama dirinya masih menjadi pelatih.

Delapan Orang
Dalam sejarah timnas Jerman, setidaknya sejak era 1980-an, Kuranyi bukanlah orang pertama yang tercelat dari timnas karena kelakuan kontroversial. Dia adalah orang kedelapan yang mengalami hal tersebut.

Bernd Schuster
Inilah pionir pembangkangan di timnas Jerman. Pada 1983, gelandang brilian berjuluk Blonde Engel itu mengkritik keras putusan pelatih Jupp Derwall yang menyingkirkannya dari posisi playmaker dan berpaling kepada pemain gaek Paul Breitner. Sebagai langkah lanjutan, dia lantas mundur dari timnas Jerman dalam usia yang masih sangat muda, 24 tahun!

Dua Kiper
Pada Piala Dunia 1986, Stein yang tak puas hanya menjai deputi Schumacher mencaci-maki pelatih Franz Beckenbauer dan menghina skuad Jerman. Akibatnya jelas, dia ditendang dari skuad.

Setahun kemudian, giliran Schumacher yang membuat kontroversi. Melalui autobiografinya, Anpfiff, dia mengungkapkan maraknya doping di sepak bola Jerman. Dia pribadi mengaku melakukan hal tersebut. Efek buku ini dahsyat. Selain dicoret dari timnas, kontrak Schumacher di Koeln pun langsung diputus.

Jari Tengah
Di antara delapan pembangkang yang ada, kasus terunik menjadi milik Stefan Effenberg. Gelandang elegan itu dipulangkan pelatih Berti Vogts saat membela Jerman di Piala Dunia 1994 karena kedapatan mengacungkan jari tengah ke arah penonton saat menghadapi Korea Selatan.

Lothar Matthaeus
Gelandang elegan ini terlempar dari timnas Jerman gara-gara berseteru dengan Juergen Klinsmann, anak emas Vogts. Via bukunya, Mein Tagebuch, dia menyerang Klinsi. Lebih dari itu, dia menilai putusan Vogts tak memanggil dirinya ke timnas adalah karena bisikan Klinsi. Akibatnya, dia tak memperkuat Jerman di Euro ‘96. Tapi, dua tahun kemudian, dia berhasil comeback gara-gara Der Panzer kekurangan stok libero.

Serangan Woerns
Tak termasuk ke dalam 22 pemain yang dipersiapkan Juergen Klinsmann ke Piala Dunia 2006 membuat bek tengah berpengalaman ini naik pitam. Dalam sebuah wawancara di media massa, dia menghujat Klinsmann. Konsekuensinya sudah bisa diterka, karier Woerns di timnas menemui titik akhir.

Mario Basler
Tampil buruk saat Jerman menghadapi Belanda pada akhir 1998, Basler ditendang oleh pelatih Erich Ribbeck. Kala Jerman kalah 0-3 dari AS, Basler kontan melancarkan kritik pedas dan meminta pertemuan empat mata dengan sang pelatih. Tersinggung, Ribbeck menampik secara kasar tawaran itu

Tidak ada komentar untuk "Pembangkang Der Panzer"