SELAMAT JALAN, I NERAZZURRI


MANAJER Sir Alex Ferguson akhirnya membuktikan diri sebagai pelatih terbaik dibandingkan Jose Mourinho. Dalam duel leg kedua babak 16 besar, Manchester United sukses menyingkirkan Inter Milan dengan skor 2-0.

Laga MU versus Inter berlangsung sangat menarik. Kedua tim sama-sama mengusung permainan menyerang untuk meraup poin penting dalam pertandingan yang sangat menentukan ini. Kendati demikian, keberuntungan tampaknya lebih berpihak kepada skuad MU.

Kubu Inter langsung dikejutkan dengan gol cepat MU di menit ke-4. Absen di leg pertama, defender Nemanja Vidic membayar kepercayaan penuh dengan mencetak gol pembuka bagi MU. Memanfaatkan umpan corner kick Ryan Giggs, Vidic yang lolos dari pengawalan sukses membobol gawang kiper Julio Cesar. Skor 1-0 untuk MU.

Tertinggal satu gol, Inter mencoba melakukan serangan balik untuk menyamakan kedudukan. Sayang, terlalu bertumpunya serangan kepada striker Zlatan Ibrahimovic membuat serangan yang dibangun dapat dengan mudah dibaca dan dipatahkan para pemain MU.

Meski begitu, bukan berarti Inter sama sekali tidak mendapatkan peluang. Tercatat tiga peluang emas berhasil didapat, salah satunya melalui sundulan Ibrahimovic yang membentur mistar gawang kiper Edwin van der Sar. Kedudukan 1-0 tak berubah hingga babak turun minum.

Petaka bagi Inter kembali datang saat memasuki babak kedua. Lagi-lagi Inter dikejutkan dengan gol cepat MU, kali ini melalui sundulan Cristiano Ronaldo di menit ke-49. Kerja samanya dengan Wayne Rooney membuat MU berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0.

Berupaya mengejar ketertinggalan, Inter pun semakin intens meningkatkan serangan. Beberapa kali tendangan Ibrahimovic mengancam gawang Van der Sar, tapi ketatnya pertahanan MU serta penyelesaian akhir yang terburu-buru membuat upaya Inter tak juga membuahkan hasil maksimal. Skor 2-0 berhasil dipertahankan MU hingga pertandingan berakhir.

Dengan hasil ini, maka peluang MU untuk mempertahankan sekaligus menjadi jawara Liga Champions musim ini semakin terbuka lebar. Sedangkan bagi Inter, kekalahan ini membuat mereka gagal mengulangi kesuksesan kala menjadi kampiun pada musim 1964-65 silam.



Tidak ada komentar untuk "SELAMAT JALAN, I NERAZZURRI"