PROFIL Top Rising Star David N'Gog


Meski tak banyak dikenal, manajer Liverpool Rafael Benitez memuji pemantau bakatnya setelah berhasil menemukan dan merekrut David N'Gog (foto) ke Merseyside.

"Mereka bisa menemukan pemain seperti N'Gog, pemain berkualitas dengan harga yang tidak mahal," sanjung Benitez.

Liverpool mendatangkan N'Gog dari Paris Saint-Germain dengan transfer senilai £1,5 juta pada 24 Juli 2008 dengan kontrak selama empat tahun. Kualitas yang dipuji Benitez tidak tampak dari rekor penampilan N'Gog bersama Les Parisiens. Tampil sebanyak 18 kali, N'Gog hanya mencetak satu gol.


N'Gog memulai karir profesional di klub ibukota Prancis itu setelah menandatangani kontrak Juni 2006, saat masih berusia 17 tahun. Pemain kelahiran Gennevillers itu bisa dibilang tak banyak mendapat kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di atas lapangan bersama PSG. Namun, sebaliknya saat membela timnas taruna Prancis. N'Gog mencetak dua gol kemenangan Prancis 2-0 atas Inggris U-19, 2007 silam.

Penampilan N'Gog bersama timnas taruna Prancis terbukti memancing minat pemantau bakat Liverpool. Setelah mendapat tawaran bergabung dari salah satu klub besar Liga Primer Inggris itu, N'Gog tidak langsung mengiyakan. Pemain kelahiran 1 April 1989 ini mengontak sepupunya, Jean-Alain Boumsong, yang pernah bermain di Liga Primer bersama Newcastle United.

Boumsong tak ragu merekomendasikan Liga Primer kepada sang sepupu.

"Saat dia membicarakan soal Liverpool, pertama-tama aku ingin tahu apakah dia bertemu Rafa Benitez dan seperti apa kemauannya," kisah Boumsong.

"Aku bilang kepadanya Benitez pelatih hebat. Saat dia memiliki pemain muda menjanjikan, dia memberi mereka kesempatan dan jika bekerja keras, Anda akan mendapat kesempatan."

Bagi Boumsong, Liga Primer akan membuat N'Gog berkembang pesat.

"Liga Inggris adalah yang tersulit, tapi David datang sebagai pemain tak terkenal dan itu akan membantu," sambung Boumsong.

"Kemampuan fisiknya akan bertambah. Dia masih muda, tapi banyak yang bisa berkembang. Ketika dia melihat [Steven] Gerrard melakukan ganjalan dan [Jamie] Carragher menggasaknya saat latihan, dia akan segera berkembang."

Pilihan bergabung dengan Liverpool pun ditempuh. Meski masih sulit mendapat tempat di tim inti, N'Gog tak menyesal.

"Bukan pilihan yang mudah [pindah ke Liverpool dari PSG], tapi aku tak menyesal," imbuhnya.

"Aku betah di Liverpool dan semua orang menyambutku. Aku mencoba berkembang selangkah demi selangkah. Itu menjadi tujuan setiap pemain untuk mencapai level tertinggi. Jadi, aku ingin mencetak gol untuk membantu tim."

Setidaknya kerja keras yang dilakukan N'Gog mulai membuahkan hasil. Di tengah-tengah perjuangan Liverpool dalam perebutan gelar juara Liga Primer, N'Gog memberikan kontribusi berarti ketika mencetak gol ke gawang Sunderland, awal Maret lalu, untuk membawa Reds menang 2-0. Itu merupakan gol perdananya di kancah Liga Primer.

Sebelumnya, gol debut sudah diukirnya ke gawang PSV Eindhoven pada penyisihan grup Liga Champions. Debut penampilan N'Gog sendiri ditandai saat melawan Aston Villa, 31 Agustus tahun lalu.

Penyerang cepat yang juga bisa dimainkan sebagai sayap ini baru 15 kali bermain untuk Liverpool musim ini. Jangan terburu-buru menilai N'Gog sebagai transfer gagal Merseyside Merah, karena masa depan masih membentang di hadapannya.

"Beberapa striker bermain untuk diri sendiri, mereka hanya bereaksi ketika bola datang. Aku tak ingin seperti itu, jadi aku sering menyaksikan cara bermain Fernando Torres," tekadnya.

"Dia pemain hebat -- bergerak dengan baik, dia pandai menemukan ruang yang sulit dicari pemain lain, dan lebih dari itu, dia bekerja keras untuk tim. Aku banyak belajar darinya."

Mudah-mudahan suatu saat kelak N'Gog menyamai Torres, bahkan mungkin melampauinya...


Tidak ada komentar untuk "PROFIL Top Rising Star David N'Gog"