MENCARI PENERUS NOMOR 7

CRISTIANO RONALDO sudah hampir pati hengkang ke Real Madrid. Dengan demikian, Manchester United akan kembali kehilangan bintang bernomor punggung 7 di skuadnya.

Sekadar mengingatkan, nomor pungung 7 di MU memang indentik dengan status bintang utama. Sejak era George Best, Setan Merah tak melepaskan ketergantungan pada pemain bernomor 7 di skuadnya.

Setelah Best, muncul nama Bryan Robson dan berlanjut ke Eric Cantona. Keduanya menjadi tokoh utama dalam setiap kesuksesan yang diraih MU pada eranya masing-masing.

Sepeninggal Cantona yang pensiun pada 1997, nomor punggung 7 langsung diwariskan kepada bintang binaan MU, David Beckham. Becks mengambil alih peran Cantona setelah sebelumnya mengenakan kostum bernomor 10.

Setelah Becks pindah ke Madrid pada 2007, MU langsung memercayakan nomor keramat itu kepada Ronaldo, yang baru direkrutnya dari Sporting Lisbon.

Kepercayaan itu terbukti, CR7 menjelma menjadi protagonista utama di tubuh Setan Merah. Prestasi puncaknya saat mencetak 47 gol dalam semusim, sekaligus membawa MU juara Liga Champions 2007-08.

Kini, Ronaldo segera mengikuti jejak Beckham yang hengkang ke Santiago Bernabeu. Tak ayal, banyak pihak yang mulai bertanya-tanya, siapa penerus nomor punggung 7 setelah Ronaldo.

Opsi pertama mungkin jatuh kepada sosok gelandang asal Portugal lainnya, Nani. Namun, performa Nani yang masih labil agaknya membuat Manajer Sir Alex Ferguson harus kembali mempertimbangkan opsi itu.

Upaya terus dilakukan MU, termasuk mendekati gelandang asal Bayern Muenchen, Franck Ribery, serta striker Olympique Lyonnais, Karim Benzema. Ribery diyakini menjadi pilihan terbaik untuk meneruskan nomor wasiat itu. Namun kendalanya, Ribery yang sempat mengaku enggan bermain di Premier League karena tidak cocok dengan cuaca panas.

Toh, masih ada waktu kurang dari dua bulan lagi sebelum MU memutuskan siapa penerus nomor 7 di skuadnya. Patut dinanti apakah nomor 7 itu masih menjadi angka keramat sekaligus simbol bintang di Old Trafford, atau hanya formalitas guna mengisi kekosongan sepeninggan Ronaldo.