PROFIL: Sergio Aguero, Perpaduan Hugo Sanchez Dan Fernando Torres

Bayang-bayang keterpurukan menghantui Atletico Madrid saat sang ikon Fernando Torres meninggalkan Vicente Calderon untuk bergabung dengan Liverpool. Sebuah pertanyaan besar segera muncul, mampukah Sergio Leonel Aguero del Castillo menggantikan peran El Nino.

Meski transfernya dari Independiente pada 2006 memecahkan rekor pembelian klub, namun Aguero tidak langsung bersinar. Ia tenggelam oleh kebesaran Torres. Wajar bila Aguero diragukan.


Jawaban Aguero? Aksi dan prestasi di lapangan. Ia menunjukkan ketajamannya merobek gawang lawan. Di musim 2007/08, Aguero mengemas 26 gol di berbagai kompetisi dan sembilan assists.

Di kompetisi Primera Liga Spanyol, Aguero menduduki peringkat tiga topskor di bawah Dani Guiza dan Luis Fabiano dengan 19 gol.
Sukses itu menjadikan striker berusia 20 ini disejajarkan dengan Torres. Namun, ia menolak diperbandingkan dengan Torres yang menurut Aguero adalah mentornya.

“Fernando pemain yang sangat penting bagi saya dan klub. Saya banyak belajar dari dia pada tahun pertama di sini. Ia selalu memberi arahan yang membuat saya percaya diri. Hal yang saya butuhkan agar bisa bermain bagus,” kata Aguero.

Hanyal, tak dipungkiri Aguero langsung terlepas dari bayang-bayang Torres. Tak hanya itu. Striker yang memecahkan rekor Diego Maradona dengan menjadi pemain termuda saat melakukan debut di Liga Argentina bersama Independiente di usian 15 tahun dan 35 hari pada 2003 ini memberi dimensi baru dalam permainan Atletico.

Bila Torres lebih berperan sebagai striker murni dengan penyelesaian akhir yang brilian bila berada di kotak penalti, sebaliknya Aguero tak sekadar berurusan dengan gol. Ia tipikal pemain yang kreatif, dinamis, flamboyan dan bahkan jenius.

Ia tak hanya membobol gawang lawan tapi juga berkreasi dalam proses terciptanya gol. Aguero disebut-sebut sebagai perpaduan Hugo Sanchez dan Torres. Yang lain menyebutnya Romario-nya Argentina.

Postur tubuhnya yang mungil karena hanya memiliki 1,72 meter tak menenggelamkan Aguero. Kelincahan dan kecepatan menjadi senjata andalan. Dan, tubuh yang kecil tidak akan bisa membatasi talenta dari seorang Aguero.

“Talenta tidak bisa diukur dengan cm dan kg. Tinggi badan saya tidak merupakan kelemahan. Itu sama sekali tidak mempengaruhi permainan saya. Teknik jauh lebih penting daripada ukuran. Dan, sepakbola memang sungguh luar biasa karena pemain terpendek bisa mengalahkan pemain tertinggi di pertandingan,” kata striker yang memiliki panggilan unik Kun yang diambil dari tokoh kartun Jepang.

Saat kecil Aguero sangat menyukai tokoh kartun yang bernama asli Kum Kum ini. Saking ngefan-nya, Aguero meniru potongan rambut tokoh kartun itu.

“Kakek yang pertama kali memanggil saya dengan nama itu. Saya makin lama makin senang dengan panggilan itu karena unik dan membedakan dengan atlet olahraga lain. Jarang ada atlet yang memiliki nama panggilan tokoh kartun,” jawabnya.

Prestasi Aguero di timnas pun sangat mentereng. Dia membawa Argentina menjuarai Piala Dunia U-20 2005 dan 2007. Ia juga meraih Golden Boot sebagai topskor dan Golden Boat sebagai pemain terbaik di Piala Dunia U-20 2007.

Berikutnya, medali emas Olimpiade 2008 direbutnya bersama tim Tango. Ia kemudian melakukan debut di timnas senior dalam uji coba melawan Brasil di Stadion Emirates, Inggris, 3 September 2006.

Sukses di Atletico dan Argentina menjadikan Aguero sebagai salah satu bintang berbakat di muka bumi. Ia pun menjadi incaran klub-klub top Eropa. Real Madrid ingin memboyongnya. Belum lagi Chelsea, Juventus, Inter Milan, Villarreal, Bayern Muenchen yang antre untuk meminangnya. Sementara, Manchester United berani membayar €55 juta untuk pembelian El Kun.

Namun, Aguero menolak tawaran menggiurkan tersebut. Ia tegaskan komitmennya pada Atletico. “Saya belum tertarik untuk pindah klub. Saya sudah berulang kali tegaskan saya bahagia di sini. Saya hanya berpikir untuk Atletico,” tandasnya.

Bahkan permintaan Maradona, mertuanya yang juga pelatih timnas, agar ia menerima tawaran Inter pun ditolaknya. Tak heran bila suami Giannina Maradona ini menjadi pemain kesayangan Atletico.

Maradona pun tetap menyayangi Aguero meski menolak permintaannya. Bagaimana tidak, ia telah memberi cucu yang diberi nama Benjamin Leonel Aguero Maradona. Saking bangganya dengan sang cucu, sang legenda Argentina berujar, “Dia 60 persen mirip saya dan 40 persen lagi mirip Aguero.” Ada-ada saja.


Tidak ada komentar untuk "PROFIL: Sergio Aguero, Perpaduan Hugo Sanchez Dan Fernando Torres"